Jakarta - Sakit maag saat ini sudah menjadi penyakit
yang sangat umum diderita oleh masyarakat. Dari survey yang dilakukan
di Jakarta tahun 2007 yang melibatkan 1.645 responden diperoleh
informasi bahwa pasien dengan masalah sakit maag ini mencapai angka 60
%.
Artinya masalah sakit maag ini memang ada di masyarakat dan
tentunya harus menjadi perhatian kita semua. Meskipun begitu masih
banyak penderita yang tidak paham mengenai penyakit yang dideritanya
tersebut. Penderita punya intrepretasi yang berbeda beda soal penyakit
perut itu. Secara umum jika seseorang merasakan sakit pada daerah ulu
hatinya maka mereka biasanya langsung menyebutkan bahwa dia menderita
sakit maag.
Secara medis istilah yang sering digunakan untuk
sakit maag ini adalah Syndrom Dispepsia. Secara definisi, Syndrom
Dispepsia sendiri adalah kumpulan dari beberapa gejala seperti rasa
tidak nyaman di ulu hati, kembung, mual, sering sendawa, cepat kenyang,
muntah atau perih pada ulu hati.
Secara garis besar sakit maag
ini dikelompokkan menjadi penyakit maag yang organik dan penyakit maag
fungsional. Disebut sakit maag organik bila terjadi kelainan pada
organ lambungnya, sedangkan sakit maag fungsional ditetapkan jika dari
pemeriksaan tidak ditemukan adanya gangguan pada organ lambungnnya.
Ada atau tidaknya gangguan pada organ lambung ini bisa kita ketahui
melalui pemeriksaan endoskopi (teropong lambung).
Penelitian
yang dilakukan di Indonesia dan juga yang dilakukan di luar negri
menunjukkan bahwa kejadian sakit maag yang fungsional lebih besar dari
sakit maag organik, yaitu mencapai 70–80% kasus sakit maag. Penyebab
sakit maag fungsional sendiri adalah karena pola makan yang kurang
sesuai dan juga faktor psikis.
Pola makan yang tidak teratur dan
pilihan makanan yang tidak tepat acapkali menjadi triger terjadinya
sakit maag fungsional. Faktor psikis yang dimaksud disini adalah faktor
stress dan kecemasan. Termasuk juga pola hidup yang kurang sesuai dan
makan yang tidak teratur. Melihat data tersebut, kecenderungan
meningkatnya penderita sakit maag sebenarnya dapat dimaklumi, hal ini
karena penyebab timbulnya sakit maag sebenarnya adalah karena kesalahan
pola hidup.
Cara-cara Atasi Maag
Makan
kini bukan sekedar untuk memenuhi kebutuhan jasmani. Meski fungsi
dasarnya tetap sebagai sumber tenaga dan mencukupi kebutuhan tubuh akan
zat-zat gizi, orang memiliki begitu banyak alasan untuk makan; sama
banyaknya dengan pilihan makan itu sendiri.
Orang makan untuk
merayakan suatu keberhasilan. Di kalangan bisnis, jamuan makan juga
menjadi alternatif untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan
mitra. Belum lagi, ada begitu banyak tempat makan yang menawarkan
beragam cita rasa, lengkap dengan trik-trik promosi misalnya membeli
paket tertentu mendapat ekstra makanan kecil.
Bayangkan apa
jadinya jika Anda tidak dapat menikmati hidangan makanan yang
lezat-lezat itu karena menderita sakit maag? Tentu menyiksa sekali.
Saat
ini tata laksana penting untuk mengatasi sakit maag funsional adalah
membatasi makanan dan minuman yang menyebabkan peningkatan produksi
asam lambung dan memperlambat pergerakan lambung.
Makanan dan minuman yang harus dihindari adalah:
a.
Makanan dan minuman yang banyak mengandung gas dan terlalu banyak
serat, antara lain sayuran tertentu (sawi, kol), buah-buahan tertentu
(nangka, pisang ambon), makanan berserat tertentu (kedondong, buah yang
dikeringkan), minuman yang mengandung gas (seperti minuman bersoda).
b.
Minuman yang merangsang pengeluaran asam lambung antara lain:
kopi, minuman beralkohol 5-20%, anggur putih, sari buah sitrus, susu.
c.
Makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung.
Karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang
akhirnya dapat meningkatkan asam lambung antara lain makanan berlemak,
kue tart, coklat dan keju.
d. Makanan yang secara langsung merusak
dinding lambung yaitu makanan yang mengandung cuka dan pedas, merica
dan bumbu yang merangsang.
e. Makanan yang melemahkan klep
kerongkongan bawah sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik ke
kerongkongan antara lain alkohol, coklat, makanan tinggi lemak,
gorengan.
Kegiatan yang meningkatkan gas didalam lambung juga harus
dihindarkan antara lain makan permen khususnya permen karet serta
merokok.
Pengobatan Tukak Peptik:
Tujuan :
Menyembuhkan ulkus
Meringankan/ menghilangkan rasa nyeri
Mencegah kekambuhan
Prinsip :
Menghilangkan / mengurangi faktor agresif
Meningkatkan faktor defensif
Obat-obatan
Secara garis besar ada 4 kelompok obat untuk mengatasi permasalahan
dilambung yaitu: Antasida (obat penetral asam lambung) seperti:
Hydrotalcite, Ca karbonat, Al (OH)3, Mg (OH)3, obat penekan produksi
asam lambung seperti: ranitidine, simetidine, famotidine, nizatidine
obat-obat ini mempunyai kerja sedang untuk menekan asam lambung obat
penekan asam lambung kuat seperti omeprazole, rabeprazole,
lansoprazole, pantoprazole, esomeprazole.
Kelompok obat maag
lain yang juga sering digunakan yaitu obat pelindung dinding dalam
lambung (mukoprotektor) seperti sukralfat, misoprostol, rebamipid,
teprenon) dan obat memperbaiki pergerakan lambung (prokinetik) seperti
metoklorpropamid, domperidone, cisaprid.
Hydrotalcite Sebagai Formula Mutakhir
Hydrotalcite adalah salah satu formula yang dimiliki oleh Promag dan
sebagai golongan antasida paling mutakhir. Hydrotalcite adalah contoh
antasida yang memiliki kemampuan lebih baik dibanding antasida lainnya
dalam menertralisir asam lambung yang berlebihan.
Hydrotalcite
merupakan hydroxymgnesium aluminate complex, yang dengan cepat dalam
asam lambung akan berubah menjadi Mg(OH)2 dan Al(OH)3 yang sangat sulit
diabsorbsi sehingga efeknya bisa bertahan lebih lama, dan dapat
mempertahankan pH lambung normal (pH=4) dalam waktu lama sehingga tidak
terlalu asam dan tidak akan menyebabkan efek 'acid rebound' (Dreyer dan
Marwiski, Jerman). Selain itu Hydrotalcite juga dapat membantu
melindungi mokosa lambung sehingga tidak mudah rusak oleh oleh asam
lambung.
Sakit Maag Bisa Sembuh
Pada
dasarnya sakit maag bisa sembuh, asalkan dilakukan pengobatan yang
menyeluruh dan tepat sasaran. Untuk kasus sakit maag yang fungsional
selain mengkonsumsi obat-obatan harus dilakukan upaya untuk menghindari
faktor pencetus yang menjadi pemicu kambuhnya sakit maag. Untuk kasus
sakit maag yang organik, harus dilakukan upaya menyembuhkan kelainan
organic yang terjadi dilambung sehingga sakit maagnya tidak
kambuh-kambuh lagi.
sumber: Rabu, 11/08/2010 12:35 WIB
www.detik.com
!-end>!-currency>
CHOOSE LANGUAGE
INFO HARI INI
!-end>!-currency>
Pengikut
Cara Tepat Berkompromi dengan Sakit Maag
Jumat, 13 Agustus 2010Diposting oleh Sulus Arwani di 02.30
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar